Detail Berita

Beranda / Berita / Detail Berita

5 Kebutuhan Manusia dan Kontrol Guru

Minggu, 16 Juni 2024 12:38 WIB 0 Komentar 1176

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara melibatkan pengakuan akan pentingnya budaya dan lingkungan positif di lingkungan sekolah  yang menempatkan murid sebagai fokus utama.
Disiplin positif berasal dari kata “Disciplina” yang artinya belajar. Disiplin mengacu pada disiplin diri yang mewakili tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai yang diyakini. Nilai-nilai kebajikan atau nilai yang disepakati bersama lepas dari Suku bangsa, agama, dan bahasa maupun latarbelakangnya yaitu nilai  kebajikan dari Profil Pelajar Pancasila (Beriman dan Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong Royong, Mandiri, Kreatif dan Bernalar Kritis).    Maka kita sebagai guru harus memahami terlebih dahulu kebutuhan dasar peserta didik kita.
Kebutuhan dasar peserta didik dapat juga dipahami sebagai kebutuhan dasar manusia yang terdiri dari:
1.    Bertahan hidup (makanan, pakaian, tempat tinggal)
2.    Penguasaan (harga diri, keinginan untuk dianggap, berprestasi)
3.    Kebebasan (mandiri, memiliki pilihan, mencoba hal yang baru)
4.    Kasih dan sayang (rasa diterima, dipedulikan, berbagi dan bekerja sama), 
5.    Kesenangan (bermain, humor, tertawa).
Sedangkan posisi kontrol guru meliputi 5 hal terdiri dari:
1.    Penghukum: seorang penghukum bisa menggunakan hukuman fisik maupun verbal. Guru pada posisi kontrol ini senantiasa percaya hanya ada satu cara agar pembelajaran bisa berhasil yaitu dengan cara dia.
2.    Pembuat merasa bersalah: pada posisi ini guru akan bersuara lebih lembut, membuat orang lain merasa tidak nyaman, bersalah atau rendah diri. Murid biasanya akan memiliki penilaian yang buruk tentang diri mereka.
3.    Teman: pada posisi ini guru tidak akan menyakiti murid, namun tetap berupaya mengontrol murid dengan persuasif. Dalam hal ini murid akan tergantung pada guru
4.    Pemantau: mengawasi, kita bertanggung jawab atas orang-orang yang kita awasi. Pada posisi ini yang dijadikan acuan adalah kesepakatan kelas yang sudah dibuat bersama.
5.    Manajer: posisi dimana guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilahkan murid mempertanggung-jawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya sendiri.
Berdasarkan lima posisi kontrol diatas dapat kita pahami 4 posisi kontrol (penghukum, pembuat merasa bersalah, teman dan pemantau) menyebabkan murid merasa tidak nyaman contohnya pada posisi kontrol pembuat merasa bersalah meskipun guru bersuara lembut dengan memanfaatkan suasana keheningan tetapi tetap akan membuat murid merasa tidak nyaman, karena ada kata kata dari seorang guru "ibu/bapak kecewa dengan perbuatanmu". Sehingga Posisi kontrol yang ideal dr seorang guru adalah posisi kontrol sebagai manager, karena dengan posisi ini murid akan mengetahui penyebab dia melakukan kesalahan dan menemukan sendiri solusi pemecahan masalahnya sendiri. Untuk itu seorang guru harus memahami bahwa segala sesuatu yang dilakukan peserta didik untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan melakukan semua tindakan akan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Maka, seorang guru harus memahami terlebih dahulu kebutuhan dasar peserta didik dan memiliki kontrol diri sebagai pendidik dan teladan bagi peserta didik. 

Penulis: Rela Nora Sinta, S.Pd (Guru Sosiologi)


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru