Detail Berita

(Kisah Inspiratif bapak Sugiono, M.Pd. menjadi Narasumber Simposium di HGN 2023)

Hari Guru Nasional 2023, kami memposting flyer ucapan selamat, yang ditujukan kepada bapak Sugiono, M.Pd., guru Fisika di SMAN 1 Panarukan. Bagaimana cerita, perjalanan, atau kronologinya sehingga Bapak Sugiono, M.Pd. bisa diundang menjadi narasumber di kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Riset dan Tekhnologi (Kemdikbudristek) di Jakarta?

Awalnya bermula dari tugas beliau mendampingi sekolah sasaran POP (Program Organisasi Penggerak) di 4 kabupaten, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang, selama 3 tahun. Ada 100 sekolah sasaran dengan intervensi organisasi masyarakat Yayayan Bumi Hijau Center yang berlokasi di Banyuwangi. POP adalah salah satu program pemerintah, yang diluncurkan pada episode ke-4 Merdeka Belajar, sejalan dengan Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Dari sekitar 200-an pendamping sekolah sasaran se-Indonesia, hanya beliau satu-satunya yang dipanggil untuk menyampaikan praktik baiknya. Menurut beliau, semua pendamping pasti bekerja dengan baik, melaporkan semua kegiatan dan tugas mereka sesuai dengan sistem. Namun, hanya pak Sugik, begitu pak Sugiono ini dipanggil, yang selain melaporkannya, beliau juga mendokumentasikan seluruh pekerjaannya dengan menuliskan pengalamannya di media massa. 

Cerita beliau tentang perjuangan saat mendampingi sekolah-sekolah itu sangat menarik, sampai terkesan dramatis. 
"Perjuangan saat mendampingi sekolah sasaran penuh tantangan. Kadang menyeberangi sungai dengan arus yang deras, karena belum dibangun jembatan.  Kadang juga menuruni lembah, dengan ojek dan motor khusus yang sudah dimodifikasi khusus. Juga menuruni jalan setapak seukuran paving, bertaruh nyawa. Namun, tantangan-tantangan itu tetap diterjang demi tugas. Yang luar biasa adalah, sekolah sasaran yang mendapatkan intervensi Program Organisasi Penggerak, terus tumbuh,  berkembang, dan berinovasi mewujudkan merdeka belajar". Begitu cerita beliau saat kami wawancara.

Lalu berita di media massa itu tersebar, terbaca oleh petinggi-petinggi di Kemdikbud. Kemudian beliau diwawancara, dan dipublikasikan di media-media Kemdikbud. Hal ini yang kemudian menyebabkan beliau ditelpon dan diminta untuk membuat makalah dan presentasi. Sehingga diundanglah beliau menjadi salah satu narasumber dalam Simposium POP "Perluasan Praktik Baik dan Kolaborasi Organisasi Penggerak dalam Menyukseskan Merdeka Belajar" yang diadakan oleh Kemdikbudristek di Jakarta tanggal 23 - 26 November 2023. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Guru Nasional 2023. 

Kami, SMAN 1 Panarukan, bangga mempunyai seseorang seperti Bapak Sugiono, M.Pd., yang selalu menyebarkan praktik baik, dan memberikan inspirasi untuk menjadi berguna dan bermanfaat bagi orang banyak. 
Sebelum menutup percakapan, beliau berpesan, "Menjadi baik itu mudah, cukup laksanakan tugas seperti biasa atau diam saja, maka akan terkesan baik. Yang sulit itu menjadi orang yang bermanfaat karena itu butuh perjuangan". Luar biasa! Sungguh menginspirasi. 

Di Hari Guru ini kami mengucapkan Selamat Hari Guru. Semoga apa yang Bapak Sugiono perjuangkan, bisa memberikan dampak yang positif untuk guru-guru SMAN 1 Panarukan, orang lain, dan masyarakat umum. 
(*rr_anggraini)