Detail Opini Guru

Opini / Guru / Detail Opini Guru

Kepala Sekolah Menembus Dilema Etika dan Bujukan Moral

Admin Senin, 15 Januari 2024 11:36 WIB 0 Komentar

Seorang kepala sekolah tentu akan dihadapkan dengan beragam permalahan. Mulai dari permasalahan siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa, maupun masyarakat di lingkungan sekolah. Kepala sekolahpun akan dihadapkan dengan situasi sulit dalam pengambilan keputusan. Bahkan, kepala sekolah akan merasa apakah keputusan yang diambil sudah benar atu salah. Dalam pengambilan keputusan seorang kepala sekolah tidah hanya berpegang teguh pada aturan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan mempertimbangkan sisi kebajikan dan kemanusian. Untuk itu, sebagai pemimpin pembelajar, manajer, dan pengembang sekolah, kepala sekolah harus cerdas, cepat, dan tepat dalam menemukan solusi permasalahan yang kompleks

Yolly Rizky Afrianto (2022) mengatakan bahwa  dalam mengambil suatu keputusan ada dua hal akan terjadi, yaitu dilema etika dan bujukan moral. Dilema menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan; situasi yang sulit dan membingungkan. Etika terkait dengan karsa karena manusia memiliki kesadaran moral. Akal dan moral dua dimensi manusia yang saling berkaitan. (Rukiyanti, L. Andriyani, Haryatmoko, Etika Pendidikan, hal. 43).  Dilema etika (benar vs benar) merupakan situasi sulit di mana seseorang harus menentukan pilihan yang secara moral keduanya benar tapi bertentangan dalam mengambil keputusan. Sedangkan bujukan moral (benar vs salah) adalah situasi ketika seseorang harus menentukan keputusan antara benar atau salah. Bujukan moral lebih mudah diatasi karena dapat berpegang pada norma yang berlaku untuk berpihak kepada yang benar dan yang salah. Dengan demikian, kepala sekolah harus mampu mengambi keputusan yang tepat menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di satuan Pendidikan.

Bagaimana kepala sekolah dapat menembus dilema etika dan bujukan moral dalam pengambilan keputusan? Tentunya, setiap kepala sekolah memiliki strategi tersendiri untu itu. Tiga prinsip yang dapat membantu saat menghadapi pilihan-pilhan yang penuh tantangan , (Kidder, 2009, hal 144) yaitu. 1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking); 2.Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking); 3.Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Dalam pengambilan Keputusan, kepala sekolah harus memahami bahwa keputusan yang akan diambil hasilnya akan berdampak positif dengan berpegang teguh pada peraturan dan mempertimbangkan sisi kebajikan atau kemanusiaan. Kepala sekolah tidak semata-mata memutuskan sendiri tanpa mengidentifikasi fakta-fakta dari permasalahan yang dihadapi. Orang yang kompeten juga dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Kolaborasi atau musyawarah merupakan salah satu kunci dalam mengatasi dilema etika maupun bujukan moral. Meski tidak semua keputusan disukai oleh seluruh warga sekolah, kolaborasi atau musyawarah akan lebih tepat dan bijak dalam pengambilan keputusan.

 

Penulis : Hamidah M.Pd. (Kepala SMAN 1 Panarukan)


Bagikan ke:

Apa Reaksi Anda?

0


Komentar (0)

Tambah Komentar

Agenda Terbaru
Prestasi Terbaru